Sawoo, Ponorogo — Kapolsek Sawoo, AKP Yudi Kristiawan, melaksanakan program Jum'at Curhat bersama warga Dukuh Ngimo, Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, dengan fokus membahas dampak negatif aktivitas penambangan liar yang masih marak dilakukan, 21/2.
Dalam dialog santai namun penuh makna tersebut, AKP Yudi mengingatkan warga tentang risiko besar yang ditimbulkan dari penambangan ilegal, terutama terhadap infrastruktur desa. Ia menyoroti kerusakan serius yang telah terjadi, seperti dam, jembatan, serta talud (plengsengan) yang mengalami keretakan dan ambrol. Akibatnya, jalan desa yang menjadi akses utama masyarakat ikut terdampak, bahkan terancam putus.
“Kerusakan ini bukan hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga membahayakan aktivitas warga sendiri. Jika terus dibiarkan, desa ini bisa kehilangan infrastruktur penting yang sulit diperbaiki dalam waktu singkat,” ujar AKP Yudi kepada para penambang yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Yudi tidak sekadar memberi peringatan, tapi juga membuka ruang diskusi agar masyarakat dapat mencari solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan legal. Ia mendorong warga untuk beralih ke aktivitas yang tidak merusak alam serta mengajak mereka bekerja sama menjaga fasilitas umum.
Beberapa warga mengakui bahwa penambangan menjadi sumber penghasilan utama mereka, namun mereka juga mulai menyadari dampak jangka panjang yang bisa merugikan banyak pihak. Mereka berharap adanya solusi dari pemerintah dan aparat terkait, baik berupa program alternatif pekerjaan maupun bantuan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
AKP Yudi menutup acara Jum'at Curhat dengan harapan agar masyarakat lebih bijak dalam mengambil keputusan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tapi juga menjaga keberlangsungan desa. "Kami tidak ingin hanya sekadar melarang. Kami ingin mengajak warga mencari jalan terbaik untuk kebaikan bersama," tegasnya.
0 Komentar